Asosiasi Koral Kerang dan Ikan Hias Indonesia

Berita

Pelepasliaran Tukik dan Penanaman Bibit Karang

Serangan, 15 Oktober 2020. AKKII Bersama Menteri Parekraf dan DPR RI mengadakan kegiatan Pelepasliaran tukik dan penanaman bibit karang. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Bapak Wishnutama), Pimpinan dan Kapoksi Komisi X DPR RI, Pejabat di lingkungan Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Tenaga Ahli dan Kapoksi, Perwakilan Gubernur Bali oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Kapolsek dan Wakapolsek Denpasar, Dinas Kelurahan Serangan, Bendesa Adat Serangan, Perangkat Desa Serangan, Yayasan Turtle Conservation and Education Center (TCEC), Perwakilan Perusahaan Anggota AKKII, 5 Ketua kelompok Nelayan Desa Serangan, serta Nelayan dan staff perusahaan yang berasal dari Serangan. Dengan total tamu yang hadir ± 100 orang. Kegiatan tersebut menerapkan protocol Kesehatan covid-19 yang diawasi dan adanya pengamanan oleh Satgas Covid-19.

Acara dimulai pukul 13.00 WITA. Ketua Umum AKKII (Dirga AP Singkarru), Perwakilan Gubernur Bali, Perwakilan DPR RI (Ibu Hetifah Sjaifudian) memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan tersebut. Acara dibuka dengan pemukulan Gong oleh Menteri Parekraf (Wishnutama). Kegiatan tersebut mencakup pelepasliaran tukik sebanyak 50 ekor dan penanaman karang sebanyak 150 pcs dalam 5 meja bundar.

Di hari yang sama, AKKII Bersama balai KSDA Bali melaksanakan kegitan yang sama yaitu pelepasliaran tukik dan penanaman bibit karang hias dalam rangka kunjungan Wakil Ketua DPD RI (Mahyudin), beserta Anggota DPD RI (Hasan Basri & Andri Prayoga Putra Singkarru). Acara tersebut melepas liarkan 100 ekor tukik Penyu Lekang yang berhasil ditetaskan oleh TCEC dan penanaman 150 bibit karang hias hasil transplantasi yang diperoleh dari para penangkar karang hias anggota AKKII. Kegiatan kunjungan anggota DPD beserta Anggota DPR RI tersebut terkait dengan pemulihan kegiatan pariwisata di Bali dan untuk melihat tingkat potensi pariwisata di Kawasan pesisir Bali.

Pada kesempatan tersebut, BKSDA Bali menyampaikan adanya potensi pengembangan pariwisata melalui peluang program foster parent tukik dan karang hias dalam format inklusif tourism (Pariwisata dari dan oleh masyakat). Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan potensi pariwisata di Bali dan membantu kesejahteraan masyarakat pesisir.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

fifteen + 1 =

Berita lainnya

USAHA PELESTARIAN

Koral, kerang, dan ikan hias merupakan sumber daya perikanan yang sesuai dengan undang-undang, potensi ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Namun AKKII juga menyadari keberadaan di bumi ini harus dipertahankan kelestariannya.

HUBUNGI KAMI

Scroll to Top